Lalampan.com.
1444. Anda tentu sudah tahu bahwa drakor itu adalah singkatan dari Drama Korea
(Selatan), tak dapat dipungkiri bahwa hanya dari Korea Selatan lah drakor itu
membumi di tanah Nusantara ini, silahkan teliti lebih seksama, di sudut
Indonesia mana, penduduk millennial yang tidak menonton drama korea yang sudah
lumrah disebut dengan drakor. Bahkan para penikmatnya sudah memiliki komunitas
tersendiri. Silahkan cari di google tentang sebutan atau nama-nama pecinta
drama korea tersebut. biar afdlal.
Anda
pasti juga sudah tahu bahwa sekali meluncur, drama-drama korea selalu hadir
dengan banyak episode, minimal 13 sampai 16 episode. Yang sangat menarik
adalah, Drakor selalu berada di deretan teratas sebagai drama yang paling sering
ditonton. Selalu masuk top ten itu pasti.
Saya
sendiri sebagai pendatang baru dalam dunia pernontonan drama korea juga merasa
cukup tertarik untuk belajar dan mendalami bagaimana orang-orang Korea
(Selatan) itu secara konsisten selalu melahirkan drama-drama nyaris setiap
hari, apakah mungkin negara ikut campur semacam memberikan pinjaman dana segar
melalui kementerian khusus industry kreatif, misalnya.
Maos jugan
- carpan: Noles Sorat
- Akhir Sebatang Pohon Gayam
- carpan: Mahbi Abine Pole
- Nyapa Oreng Aroko'
- Manchester City Juara Champions 2023
Dapat
kita saksikan, drama-drama para raja yang diceritakan secara versi modern,
dengan gaya penceritaaan yang menarik, tokoh-tokoh yang diperankan oleh
artis-artis ternama, membuat para penonton drama korea semakin histeris,
tema-tema yang diangkatnya pun selalu segar dan penuh pembaharuan.
Tidak
hanya seputar sejarah Korea Selatan tapi bagaimana transisi Korsel menuju zaman
modern, dari zaman kerajaan menuju demokrasi tentu membutuhkan pergulatan
panjang, menuju hukum pembaharuan, bagaimana membangun institusi kepolisian
yang sigap, responsive, tidak berpihak pada kelas penguasa atau mereka yang
beruang.
Semuanya
disinggung secara cukup lugas dan mengesankan, bagaimana proses pengungkapan
pembunuhan demi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh pelaku criminal kelas
kakap hingga mereka yang masih belajar membunuh, atau bagaimana psikopat
berkeliaran dan selalu menghantui masyarakat, serta bagaimana Korsel menyikapi
kecantikan yang bermuara pada kesehatan kulit, kedokteran dan lain sebagainya. Peran
ilmu sains khusus dalam bidang kedokteran cukup mewarnai drama Korea (Selatan).
Berbanding
terbalik dengan dinamika drama di Indonesia yang sepertinya mengalami
kemerosotan, drama dari Indonesia sangat jarang bisa dinikmati masyarakat
internasional, dan rata-rata yang cukup menggiurkan adalah drama-drama seputar
supranatural. Bangsa ini juga terkesan mengalami kemerosotan dalam kreatifitas
perfilman.
Tampak
tidak ada perkembangan yang cukup signifikan, bahkan terlalu ketakutan untuk
membangun narasi dalam sebuah drama. Bisa jadi, seandainya banyak orang mampu
untuk membuat narasi drama yang bagus tentang kerajaan Nusantara di masa lalu. Tidak
perlu terlalu serius, namun harus menunjukkan sisi hiburan yang menyegarkan. Drama
Korea juga tidak terlepas dari drama fiktif belaka, namun penontonnya terus
mengalir dan berjumlah banyak.
Maos jugan
- SUNDAY KILLER
- Lukisan Musim Lalu
- Rèng Binè’ Ḍâlem Kepkeppan Jhâman
- Joe Mawar, Pangarang Tor Ustadzah
- Majang, Riqatul Fitriyah
Kita
bangsa yang besar, jika kita berhasil mengolah isu-isu strategis untuk menjadi
drama fiktif, yang terkesan bahwa itu merupakan fakta yang cukup membahayakan,
tentu akan menjadi magnet tersendiri. Bangsa ini harus belajar untuk keluar
dari keterpurukan dan stagnasi dalam perdramaan. Jika kita berhasil dalam
membangun paradigma drama baru Indonesia, itu akan menjadi babak baru dalam industry
kreatif bangsa ini.
Akhir-akhir
ini, kita selalu mendengar bahwa sudah saatnya bangsa ini memiliki
mengembangkan ekonomi kreatif, namun hingga saat ini, kreatifitas dan ekonomi Indonesia
belum juga bangkit dan tak keluar dari jurang degradasi. Bangsa ini memiliki
segudang seniman yang patut untuk diajak kerja sama dalam membangun industry
kreatif untuk membangun ekonomi kreatif yang berkelanjutan.