Lalampan.com.
2022. Hari ini sudah tanggal 31 Desember 2022. Tak terasa perjalanan tahun 2022
akan segera berakhir dan akan memasuki tahun baru: 2023. Tulisan semacam mini
review atas drama korea (selatan atau drakor) yang berjudul Little
Woman. Drama ini diawali dengan penggambaran keluarga miskin yang terdiri dari
seorang ibu, dengan tiga anak perempuan, semuanya anaknya perempuan.
Yang
tertua (anak pertama) telah bekerja di perusahaan, yang karena berlatar dari
keluarga miskin, di tempat kerjanya diasingkan, tak banyak temannya, ia juga
berteman dengan orang (perempuan) miskin, yang menyukai bunga anggrek, anak
kedua juga (sudah) bekerja, menjadi reporter
media tv nasional, namun hanya selalu memberitakan berita-berita
banjir, kecelakaan, dan diizinkan untuk memberitakan berita politik. Sedangkan
anak ketiga masih SMA yang kebetulan anak terakhir ini punya keterampilan
melukis. Anak SMA ini dapat bantuan karena keterampilannya, yang sebentar lagi
akan jalan-jalan ke luar negeri. Bahkan keluarga ini tak bisa merayakan ulang
tahun anak-anaknya. Sedangkan ayahnya pergi ke Vietnam pasca mengalami
kebangkrutan yang terus-menerus.
Maos jugan
Adiknya yang paling muda (si anak SMA: In Hye) memiliki teman (juga perempuan) yang kebetulan dari keluarga orang kaya. Kaya sekali. Yang kemudian diketahui bahwa keluarga itu merupakan pemimpin sebuah komunitas besar (ada Jenderan Won yang merupakan sosok paling dikagumi, namun sekarang sedang sekarang dan berada dalam rumah sakit, Jenderal Won merupakan panglima perang pada saat diterjunkan dalam perang Vietnam. Korea (selatan) yang berpihak pada Amerika ikut membantu berperang. Namun Jenderal Won merasa telah dijual dengan kompensasi yang cukup besar. Mereka tersesat dalam hutan dan tertidur di atas pohon. Pada saat bangun. Mereka berada dalam keadaan sadar dan tidak karena telah menghirup aroma anggrek biru. Bunga yang satu ini ditengarai telah langka dan bahkan tersisa bunga anggrek itu satu-satunya di dunia, Jenderal beserta orang yang selamat pun membawa anggrek itu ke korea selatan).
Ayah
dari teman In Hye ini sedang mencalonkan diri untuk bisa terpilih sebagai
walikota. Tentu saja setiap hari harus melakukan aktifitas politik, seperti
kampanye, mencari uang tambahan, dan lain sebagainya. Bahkan dalam upaya
memenangkan pertarungan, tak bisa dilepaskan untuk menggunakan cara-cara kotor,
seperti menodongkan pistol, menyingkirkan saudara istrinya. Yang terpenting
menyingkirkan mereka yang menghalangi jalan politiknya. Siapapun itu. apalagi
hanya reporter yang hanya bisa menangis hanya meliput kesengsaraan dan
pembunuhan yaitu anak kedua dari keluarga miskin. Ia dianggap hanya menumpang
hidup dari perusahaan (media tv) besar dengan gajinya.
Seperti
dalam drakor lainnya, selalu ada tim analisis. Dalam drama kali ini, sang
reporter beserta pacarnya menjadi tim analis karena banyak terjadi kematian,
mulai dari perempuan (teman anak pertama) yang ditemukan gantung diri di
kontrakannya. Di kontrakannya ditemukan anggrek biru. Banyak media yang
mengabarkan bahwa wanita itu bunuh diri (gantung diri) menggunakan mantel bulu
(yang harganya sangat mahal) dan sepatu merah. Perempuan itu dianggap bunuh
diri karena dianggap telah melakukan penggelapan uang sebesar 70 miliar won.
Kemudian
kematian direktur perusahaan tempat kerja anak pertama juga meninggal dunia
setelah remnya blong yang tak mampu mengendalikan mobilnya dari tempat
parkirnya di lantai paling atas. Di dasbor mobil, Direktur itu melihat bunga
anggrek. Anggrek itu pun ditemukan oleh anak pertama yang mengetahui bahwa
direktur itu meninggal dunia. Dikarenakan banyak sekali kematian yang disertai
adanya anggrek biru.
Maos jugan
- Oca’ Bakal dhalem Basa Madura
- Kerata Basa Madura
- Rèng Binè’ Ḍâlem Kepkeppan Jhâman
- Tolos Onggu Tellasan
- Carpan: Ngare' Padhi
Sang
reporter dari keluarga miskin tak henti-hentinya melakukan analisis dan mencari
tahu ke berbagai penjuru korea untuk mengetahui asal-usul anggrek itu. Adiknya
yang termuda pun diajak oleh temannya untuk menginap di rumah orang kaya
tersebut, agar hidupnya lebih tenang, bisa melukis dengan nyaman. Di rumah
besar itulah, ia tahu bahwa ada pohon besar yang penuh dengan bunga biru:
Anggrek biru yang selalu ditemukan berdekatan dengan kematian. In Hye yang
mendapat hadiah bunga itu pun menghirup aromanya. Anak SMA itu pun melukis ibu
temannya di ruang Anggrek itu. sebelum selesai melukis. Ia pingsan dan harus
dibawa ke rumah sakit dan harus dioperasi.