Keyakinan
akan selalu mengalahkan kegelisahan kekhawatiran dan ketakutan
Dan
apabila masih terdeteksi rasa penderitaan dalam batin
Lekaslah
tinjau kembali engkau punya iman
Lakukan
perbaikan sesegera mungkin
Karena
bukan tidak mungkin ritual ibadah yang dilakukan selama ini tidak timbul dari
ungkapan kekuatan iman
Namun
hanya sebatas aktifitas rutin.
2022
Maos jugan
- Parebasan Madura ban Contona
- Nyapa Oreng Aroko'
- Sobung Kritikus Sastra e Madura
- Konye’ Gunong Monggu Kerrong ka Omba’
- Carpan: Santrena Aebuwan
*
Saatnya
memerdekakan cinta dari segala bentuk keterjajahannya
Bebaskan
rindu
Dan
biarkan ia terbang dan hinggap ke manapun sesukanya
Saatnya
hati tak lagi menjadi sebuah penjara
Bagi
rasa
2022
Jika
hidup bergantung pada kerja
Maka
para pengangguran akan lebih dahulu mati
Apabila
untuk bertahan hidup bergantung pada kepemilkan Materi
Orang
orang miskin lah yang pertama akan kehilangan nyawa
Namun
fakta santer berkata
Pengangguran
semakin marak
Dan
jumlah fakir miskin semakin membludak
Bahkan
populasi mereka menempati rangking teratas dari sekian banyak penghuni dunia
Dan
Mengapa
mereka masih bisa exis dengan bertahan
dalam kesempatan hidupnya??????
2022
Tak
ada jalan kembali
Dan
berbalik arah
Kehidupan
Harus
diterjang kedepan
Maju
tanpa peduli rasa sakit
Apalagi
hanya sekadar lelah
Seberapa
pun ketidak sesuai kenyataan
Bukan
berarti langkah lantas kemudian harus
menyerah
Separah
apapun keadaan
Dilarang
untuk berhenti demi melepas resah
Waktu
terus memaksa
Dan
tak seorangpun diizinkan tinggal
Menetap
adalah jalan mustahil
Seseram
apa pun wajah masa depan dalam menakut nakuti imajinasi
Penampakannya
harus tetap ditaklukkan dengan sikap tak peduli
Karena
hidup hanya butuh terus bergerak
Dimana
sekali berhenti
Sama
artinya dengan mempercepat kematian
2022
Maos jugan
- Langgem Baja e Saladi
- Bulan Gerring Pesse Panas
- Cangka Asela
- carpan: Ojan Tek-karettek
- Durahem Ajuwala Tokona
*
Kwalitas
manusia tidak bergantung pada apa yang ia makan dan konsumsi
Bukan
bergantung pada seberapa banyak Materi yang ia miliki
Pun
juga tak bergantung pada berbagai macam pengetahuan yang ia kuasai
Pengetahuan,
Materi serta jabatan hanya sebatas hiasan
Bisa
jadi semuanya adalah kebohongan yang dijadikan alat untuk memuaskan sifat
manusia yang angkuh dan arogan
Bisa
saja dipakai untuk mengelabui kepicikan kepicikan prilaku menyimpang demi
menutupi kerakusan yang menjadi karakter dari dasar watak dirinya yang ingkar
Kwalitas
manusia tak pernah diukur dari prilaku kesehariannya yang begitu memukau dengan
bertumpu pada patokan standar etika moral
Siapa
yang tahu bahwa tindakan itu bukanlah sesuatu yang menyimpang
Siapa
yang bisa mengungkapkan bahwa semuanya bukanlah bagian usaha pemalsuan
Demi
citra yang ingin dibangun
Siapa
yang dapat menjamin bahwa kesemuanya bukanlah suatu kepura-puraan
2022
Sesuatu
yang belum bisa kita raih itu adalah impian
Dan
ada begitu banyak sesuatunya yang tak bisa diraih untuk dijadikan sebuah
kenyataan tetapi terus kita kejar
Padahal
keberadaannya bergantung pada kemurahan tangan takdir
Kita
hanyalah pemburu impian
Yang
sangat suka berburu diberantara khayal
Dengan
sedikit waktu tersisa untuk berada dialam kenyataan
Disebabkan
besarnya keinginan dalam meraih impian
Alam
nyata terasa bagaikan penjara yang sangat tidak kondusif untuk menjadi wadah
dari imajinasi kreatif fikiran kita.
Rowi
El-Hamzi merupakan penulis produktif kelahiran Longos, Gapura Sumenep Madura.
alumni Madrasah Ibtida’iyah Taufiqurrahman ini juga seorang playmaker yang
konsisten bermain bola dan tak mengenal usia, sibuk beraktifitas di Gerakan
Pemuda (GP) Ansor Gapura untuk membumikan nilai-nilai keislaman yang lebih
humanis. Pemuda yang juga aktif bersama Talpa’ Tana Community di wilayah
Telenteyan Longos ini memilih menjadi bos gula mera (gula aren) untuk membangun
kelancaran rezekinya. Wira-wiri ke barat ke timur untuk mencari gula,
membuatnya mendapatkan banyak inspirasi untuk menulis puisi. Rowi El-Hamzi