Tentang
Pesona
Untung
saja mataku tak bisa menikmati keelokan parasmu yang menjebak
Begitu
beruntungnya sisi kecantikanmu tak bisa ku gali
Melalui
tatapanku yang abai
Tentang
pesona
Sungguh
tak ada yang spesial dari sebuah bentuk yang selalu berubah
Dan
tak pernah ada yang menarik dari wujud yang sebentar kemudian akan hancur
Lalu
apa alasan dasar seseorang harus tergoda???
2022
Maos jugan
- PERSIP Palalangan Ora’na Eyabi’
- Barentengnga PAC Ansor Pragaan
- Raker Ansor: Ngongodhadan Ta' Ancor
- Berupaya Tegar di Tengah Gempuran Zaman
- Coma Bisa Esto
Berhentilah
memeras akal
Ada
mimpi indah sedang menunggu dari pada
dirimu
terus menerus bergulat dengan kenyataan
Engkau
kelihatan sangat lelah
Menyikapi
kehidupan
Saatnya
memanjakan diri dengan mimpi
Iya
Hanya
seperti itu rasanya bahagia
Tidak
lebih dari sebatas kemampuan hati dalam mengungkapkan ekspresi rasa senang
Tanpa
bisa melampaui atas aktualisasi diatasnya
Sedih
juga demikian
Hanya
pada batas bawah dimana rasa dapat menjangkau pilu
Dalam
satu kolaborasi daya terbatas bersama susah diruang derita
Diantara
batas tertinggi dan terendah rasa itulah
Kita
dipermainkan
Sebagai
objek tarik menarik
Oleh
akal fikiran
Yang
tentunya kita ciptakan sendiri seiring tumbuh kembangnya nalar
Andai
Hidup
diserahkan kepada kemauan dari keinginan kita
Tentu
takkan butuh waktu lama
Hancur
leburlah pola serta segala tatanannya
Akal
yang sifatnya memberontak
Kenakalan
nafsu yang sulit dikendalikan
Ditambah
keliaran ego yang tak gampang tunduk
Adalah
petaka
Belum
lagi kerakusan dari sistem kesekahan watak manusia
Yang
sering bergandeng mesra bersama kemarahan
Menjadi
bumerang
Dan
untungnya
Jika
rasa dan pikiran sudah berada jauh dari realita
Maka
jangan Coba Coba mencari jiwamu dialam nyata
2022
Jika
ku katakan
Aku
rindu
Mungkin
dalam perasaanmu kata itu terasa menggelikan
Atau
setidaknya terasa lucu
Haruskah
narasinya terbuang begitu saja
Padahal
itu adalah rasa yang sebenarnya
Ataukah
ungkapannya dengan tidak melibatkan kata kata
Agar
lebih bisa diterima
Karena
rasa rindu bisa datang kapan saja
Ketidakterdugaan
dalam situasi seperti apapun ia akan
mempergunakan celah yang ada
Untuk
menunjukkan eksistensinya
2022
Maos jugan
- Carpan; Aengngap
- My Idol Is The Prophet Muhammad
- Kehidupan Kedua
- Mosem Panemor, Peragga Oreng Tane
- Badha se Mara Emmie
Tak
perlu kau buka topeng itu
Aku
sudah tahu
Tidakkah
setiap pemakai topeng selalu bermuka dua
Dan
setiap wajah aslinya akan tampak tersembunyi di balik penampakan sebaliknya
Muka
muka bersandar ganda
Adalah
milik mereka para pecundang
Muka
para opurtunis kehidupan yang mengangungkan kebaikan dari balik sisi pencitraan
Oh
alangkah sadis dan kejam kesan dalam menggoda
Karena
akibat penipuannya
Tidak
sedikit jumlah yang terkorban harus tenggelam dalam penderitaannya
Aku
Berkaca di Retak Cermin
Pantaskah
engkau datang
Bila
hanya untuk aku pergi
Atau
pantasnya kita berada di saat yang tak seharusnya ada diriku dan dirimu pada
simpang kesempatan tak berlawanan antara titik tertentu
Atau
bagaimana jika kedatanganmu menarikku ke zona yang sama sama kita harus pergi
ke permulaan titik kedatangan masing masing
Bukankah
kedatangan tidak lain adalah kepergian itu sendiri dari sudut pandang kaca mata
pendefinisian yang lain
Lalu
siapakah sesungguhnya yang harus datang
Dan
siapa pula yang seharusnya pergi
Jika aku
adalah engkau
Sedangkan
engkau tiada bukan adalah aku yang lain
Merujuk
rumitnya diksi ini
Masih
perlukah engkau dan aku berupa wujud nyata
Atau
barangkali pantasnya tidak dalam sebuah rupa
Bahkan
walau sekedar sosok dalam bentuk paling tak nyata
Senin
Pahing, 07 November 2022
(12
Rabiul Akhir 1444)
Rowi El-Hamzi merupakan warga Desa Longos yang konsisten menulis puisi, selain bermain sepakbola dan menjadi bos cabai di Wilayah Timur Daya (Gapura, Batang-Batang, Dungkek dan Batu Putih), Ia juga menjadi aktifis Ansor Gapura. Sekarang menetap di Longos Gapura.