Lalampan.com.
2023. Dalam tahun hijriyah masih 1444. Anda masih ingat drama korea (selatan)
yang berjudul Alchemis Of Soul. Di sesi pertama yang terdiri 16 episode itu
berakhir dengan kebangkitan kembali Jang Uk, seorang lelaki yang lahir dengan
kekuatan bintang kerajaan, karena sang raja pada saat itu berpindah jiwa pada
seorang ahli dalam pemindah jiwa. Anak itu oleh ayahnya, yang ahli pemindah
jiwa, sumber energinya dikunci sehingga pada masa mudanya tak ada satu pun
orang yang bersedia menjadi gurunya. Nah anak ini kemudian bertemu dengan
Naksu, pemidah jiwa yang telah sempurna, namun terkalahkan dan berpindah kepada
tubuh yang kecil. Di episode terakhir, Jang Uk terbunuh, pada saat dikremasi,
Pria yang disebut sebagai musim dingin itu bangkit kembali. Sehingga melahirkan
cerita baru, yang dipresentasikan dalam narasi panjang, berliku, dramatis dan
saling bunuh di sesi kedua.
Maos jugan
- Pangadha’ dhari K.A Dardiri Zubairi
- Jalan Terjal nan Berlubang Pedesaan
- carpan: Mekar
- Obur Pornama Kaaddhangan Ondhem
- Mosem Panemor, Peragga Oreng Tane
Di
sesi kedua, Jang Uk dituturkan sangat merindukan gurunya, seorang perempuan,
yang sehari-harinya dijadikan pembantu sejak bertemu di rumah bordil. Perempuan
itu mati terbunuh oleh pedangnya (Jang Uk) sendiri. Perempuan yang terbunuh itu
diselamatan oleh keluarga Jinyowon yang mengetahui bahwa itu adalah putrinya
yang hilang selama kurang lebih 20 tahun silam; yaitu Jin Bu Yeon. Jin Bu Yeon
dikurung selama kurang lebih tiga tahun oleh ibunya. Meskipun ia hidup. Putri
sulung itu tak ingat apapun sama sekali. Nama ibunya pun baru diketahui, begitu
pula dengan nama adik kandungnya. Sebagai putri sulung keluarga Jinyowon, ia
berhak menjadi penerus keluarga, sekaligus menjaga keutuhan Jinyowon yang
dipenuhi dengan beragam artefak sihir.
Putri
sulung yang tak memiliki kekuatan (sihir) apapun itu akan dinikahkan dengan
pria dari kota pertahanan. Ia pun tak bernah bertemu, tak pernah berkenalan dan
lain sebagainya. Hanya saja Jin Bu Yeon merasa perlu untuk bertemu terlebih
dahulu dengan pria itu, sehingga ia kabur dari rumahnya yang bagai penjara
untuk dirinya. Dalam perjalanan kabur, ia berjumpa dengan Jang Uk. Pada saat
itu, Ji Bu mencerita siapa dirinya, serta kekuatan yang dimiliki, yaitu bisa
mengeluarkan (menggunakan) Batu Es. Jang Uk yang perlu pada kekuatan Batu Es
perasa perlu untuk menolongnya. Jin Bu mengatakan bahwa pada Jang Uk, bahwa ia
harus datang menjemput di malam pernikahan agar Jin Bu tak jadi menikah dengan
pria yang entah dari mana asalnya.
Ada
banyak peristiwa ganjil, menyeramkan hingga pertumpahan darah karena ditengarai
bahwa naksu masih berkeliaran dan selalu mencari mangsa untuk berpindah jiwa,
mencari tubuh-tubuh yang lebih kuat. Isu tentang naksu selalu dimainkan oleh
Jin Mu, kaki tangan kerajaan yang paling dipercaya, pendapat-pendapatnya selalu
didengarkan oleh raja, ratu dan putra mahkota, Jin Mu merupakan saudara samping
dari keluarga Jinyowon, namun tidak diakui, ia serupa gelandangan yang harus
mencari penghidupan dengan cara menjilat, membangun kepercayaan, menyembah dan
bekerja keras, ia hanya ingin diakui bahwa dirinya “ada” dan mampu berdaya
meskipun bukan dari keluarga Jinyowon, Songrim ataupun Kota Pertahanan.
Jin
Mu dan ratu merencanakan sesuatu yang sangat membahayakan kehidupan manusia,
yaitu memasang Hwajo, burung dari gunung api di dalam sumur agar terjadi
kekeringan yang melanda kota itu. tujuan dari adanya kekeringan dan kegersangan
adalah turunya Batu Es, Sang Ratu yang memiliki jiwa lembut dan penuh kasih
sayang, justru berubah setelah jiwanya terjebak di tubuh penyihir. Ratu sangat
menyesal karena dirinya telah buruk rupa dan tidak cantik lagi. Dari hal itulah
ia ingin berpindah jiwa ke tubuh yang lebih seski dan molek agar raja kembali
dalam pelukannya.
Hal
yang harus dilakukan adalah Jang Uk terus berperang melawan Naksu, sang
pemindah jiwa yang tak henti-hentinya berkeliaran. Jang Uk harus terpisah dari
Jin Bu Yeon. Konsentrasi Jang Uk harus terpecah antara dirinya dan Naksu yang
harus diusirnya. Dirinya masih merasa gersang karena gurunya, yang menjadi
pembantunya sekaligus menjadi cinta pertamanya tak juga kembali, namun
kehadiran Jin Bu Yeon yang bisa merasakan getaran batu giok itu pun sedikit
mengobati kerinduannya. Apalagi, setelah bersentuhan dengan batu giok itu, Jin
Bu Yeon memiliki ingatan yang cukup dahsyat dan menghadirkan kekuatan untuk
dirinya.
Maos jugan
- MENGEJA MATA KEKASIHKU
- Rora Basa Madura
- samoga tabarengnga ban pangareppa
- Ajalan Nojju Kaadilan
- Coma Bisa Esto
Sihir
dianggap hal yang tidak rasional, kita menyaksikan film-film Indonesia, seperti
Angling Dharma, Misteri Gunung Merapi, Wiro Sableng hingga kamandano dihabisi
dengan beragam kritik yang mematikan kreatifitas perfilman tanah air, namun
hari ini barat menghadirkan sihir baru dengan pola dramatikan yang nyaris
serupa dengan film-film Indonesia terdahulu. Semuanya kembali pada kemasan.
Akan dikemas seperti apa cerita-cerita masa lampau dari sejarah kita, akan
memberikan dampak yang cukup baik terhadap perfilman Indonesia, yang harapannya
akan berdampak baik terhadap ekonomi kreatif di tanah air.