Persetan
dengan gaya kesolehan dan ketaqwaanmu jika kesetiaanmu kepada Tuhan tidak
menjadi basis dasarnya
Cinta
dan kesetiaanmu
Akan
tidak lebih bernilai dari pada sampah
Jika
Tuhan hanya dijadikan topeng demi mengamankan diri dari deraan persepsi negatif
Dan
persetan dengan ucapan cintamu
Jika
tidak diikuti dengan bukti kesetiaan yang nyata
Haruskah
aku peduli terhadap mereka yang menyianyiakan aturan Tuhan
Haruskah
aku berempati terhadap mereka yang menganggap aturan Tuhan seperti pesan kosong
Tidak
Biarkan
mereka mendefinisikan kebenaran versi mereka sendiri
Biarkan
mereka mengaplikasikan kebenaran itu dalam kehidupan mereka
Dan
biarkan mereka dalam kesiasiannya
Karena
Tuhan punya cara tersendiri untuk memperlakukan mereka
Gindhaga,
Sumenep. 01 Maret 2023
Maos jugan
Tak
bisa dijangkau dengan panca Indra Jasmaniah baik penglihatan maupun rabaan
Tuhan
hanya bisa dikenali menggunakan Indra rohaniah manusia
Wujud
yang maha perkasa
Pencipta
alam semesta
Satu
satunya dzat yang mampu menggabungkan jasad dan roh kedalam satu kesatuan
kehidupan sempurna
Berwujud
manusia dengan jenis kelamin berbeda
Karena
tak sembarang pembuahan berujung kehamilan
Manusia
seharusnya berfikir
Bahwa
keseluruhan manusia yang harus lahir ke dunia untuk melihat dan merasakan
keindahan hidup
Jumlahnya
telah ditetapkan
Untuk
mengenal siapa perencana kesemuanya
Sebenarnya
tak perlu bukti terlalu jauh
Cukup
kaji saja diri kita sendiri
Pasti
ada wujud yang begitu sempurna yang bisa kita rasakan keberadaanNya
Yang
selalu mencurahkan cintanya kedalam setiap segi dari titik terkecil kehidupan
Jika
tidak
Mengapa
manusia harus hidup dan kemudian harus mati
Sedangkan
manusia tak mampu menciptakan dirinya sendiri
Apalagi
mencabut roh dari jasadnya menggunakan tangannya sendiri
Percaya
akan adanya dzat yang bersifat maha itu adalah satu kepercayaan
Keyakinan
berdasar bukti yang dirasakan panca Indra rohaniah yang kemudian disalurkan dan
ditangkap oleh Indra jasmani berdasar penguatan bukti bukti faktual keajaiban
alam semesta
Adalah
realita tak terbantahkan
Bahwa
Tuhan itu ada
Maka
tak pelak untuk diakui
Dimana
keimanan tidak bisa dideteksi untuk diketahui kecuali dalam ranah lingkup sisi
rohaniah manusia yang tertancap dalam hati
Songai
Banggerbung, 04 Maret 2023
Maos jugan
Begitu
banyak pribadi yang terlihat agamis tetapi tidak religius
Penampakan
seperti ini banyak sekali kita temukan saat seseorang dihadapkan pada pilihan
apakah lebih mengedepankan kemauan tuhan ataukah mendahulukan keinginannya sendiri
Jika
bahagia bisa diciptakan dengan rekayasa akal manusia
Maka
takkan ada seorangpun didunia ini yang akan merasakan derita
Ketika
sumber daya yang anda miliki terlalu kecil tetapi impian anda sangat besar
Saat
itulah sentuhan improvisasi pengetahuan harus dimainkan
Agar
kesemuanya tidak hanya sekadar menjadi
khayalan kosong.
Gindhaga,
Madura 05 Maret 2023
RowiEl-Hamzi paneka babbar e kampong Gindhaga, Buabu, Disa Longos, kacamadan
Gappora, tantona kabupaten Songennep (Sumenep Sumekar). Mon ganeka enggi jellas
lakar oreng Madura. Asli. Ta’ usa kobater. Bangaseppona jugan asli oreng Gindhaga. Lalake’ paneka ampon araji
(abine) tor ampon gadhuwan potra. Ngabidi sakola’an molae dhari Ibtida’iyah
Taufiqurrahman Telenteyan, disa Longos sekitar taon 2000an. Enggi jellas lakar
babbar sabellun taon 90an. Salulus dhari Taufiqurrahman, se bakto paneka gi’
sobung sakola’an Madrasah Tsanawiyah, Rowi paneka ngalle ka Kalaba’an
Luk-guluk, ka pondhuk salaf. Ajar ngaji, maca ketab koneng, ajar nahwu-sharrof.
Sopaja oneng ka mubtada’ ban khobar, nyopre oneng ka se gedda’ ban se jembar.
Maos jugan
Paleman
dhari Kalaba’an, lebur ka bal paggun ta’ korang, samangken, bila badha gelaran
pesta bola international, akadiya piala dunia, adukung Argentina, tape manabi
klub adukung Liverpool. Sabban badha tatenggun bal amaen, ta’ loppa kaangguy
nenggu. Tanto adukung #Madura #United sabab coma settong badha bal se maso’
liga 1, liga elit professional Indonesia. Banne gun lebur nenggu bal, tape
lebur amaen. Perna amaen e Gelora #Pamellingan #Pamekasan dhalem trofeo, badha
tello’ klub dhari Sumenep, Pamekasan ban Sampang se amaen. Tanto neyadda coma
bur-leburan, sopaja andhi’ kanca kalaban badhana pertandingan. Banne nyare
moso.