Pertama, Ibing dan Didu mulai bekerja di pasar,
membantu Taslim, Mawar dan Ajun. Kang Gobang dan Kang Bubun juga sudah
mendapatkan pekerjaan yang baik, sekali pun penghasilannya tak seberapa. Sesi
adegan ketika Kang Ujang menelpon Kang Gobang dari pabrik kecimpring, di kantor
Kang Cecep menunjukkan, bagaimana Kang Gobang, bahkan merasa sangat menyukai
pekerjaan barunya. Taslim kemungkinan besar akan mencari pekerjaan baru, yang
disebut Kang Cecep sebagai "bisnisnya sendiri".
Kedua, Deni memiliki waktu yang tepat mengungkapkan
keinginannya menikahi Aisyah. Artinya Deni akan berumah tangga dan bisa jadi,
ke depan, pada PP berikutnya, Deni pasti meninggalkan terminal mencari
pekerjaan yang lebih baik secara pendapatan. Di sisi lain, cinta Irin yang
diam-diam terhadap Kang Ujang, akhirnya tak berlanjut, setelah mengetahui Kang
Ujang sudah memiliki isteri dan anak. Sesi adegan ketika Irin menghindari
tatapan Kang Ujang dan justru malah menyapa Kang Cecep, menurut saya keren,
sebab secara tak langsung, pesan yang disampaikan film Preman Pensiun adalah
bagaimana tokoh-tokoh karakter yang terdapat di dalamnya, kemudian pulang untuk
memilih mencintai dan memiliki keluarga kecilnya.
Maos jugan
- Kamus Bahasa Madura
- Empa’ Buku Sastra Madura Eterjema’agi
- Dhalem Molang Are XIII, Kodu Maemot Aba’
- Peribahasa Madura, Sanja' Kona
- Eja'an Dhalem Basa Madura
Ketiga, teman-teman Deni di terminal, yaitu Jack dan
Iding akhirnya menemukan O'ok dan Ableh sedang menjambret (pada beberapa
episode sebelumnya, pernah terdapat sesi adegan Otang bertanya kepada Deni;
apakah teman Deni, Si O'ok masih menjadi jambret? Deni yang baik dan lugu saat
itu menjawab "tidak lagi"). Jack dan Iding mengejar O'ok dan Ableh,
sekaligus menghajarnya tanpa ampun. Di sisi lain, teman-teman Roy di parkiran
mendapatkan kesadaran baru atas pekerjaan mereka di parkiran. Mereka tak harus
bertanggung jawab dan membayar setoran ke Bang Edi. Anak buah Roy di kaki lima
juga memberi pesan yang senada terhadap Bang Edi.
Keempat, Bang Edi tumbang setelah mendapatkan
jawaban yang perih dari teman-teman Roy. Bang Edi yang digambarkan sebagai
sosok yang keras dan sangar, ternyata hanya seseorang bermental preman, jago
gertak, rapuh dan berpenyakit jantung. Tumbangnya Bang Edi, berarti juga
tumbangnya kekuasaannya sebagai penguasa tiga titik lahan parkir dan kaki lima,
serta hancurnya mimpi-mimpi menjadi
calon legislatif dari Partai Parasit.
Bagi saya, ending Preman Pensiun 8, kali ini, tak
kalah anggun dengan ending PP sebelum-sebelumnya, sekali pun salam olahraga
terhitung tak terlalu mewarnai episode menjelang akhir film ini.
Maos jugan
- caRpan: Jalan Rosak
- Konsonan Alos & Dhammang
- Taxi Driver 2: Ajalan Nojju Kaadilan
- Ibu; Madrasatul 'Ula Seorang Anak
- Puisi-Puisi Jufri Zaituna
Tetapi -inilah Preman Pensiun, sinetron yang
memiliki tawaran dan karakter berbeda dari sinetron pada umumnya di negeri
ini-, untuk memenuhi libido penonton (yang "keasyikan" memusatkan
perhatian pada urusan perkelahian, selalu merindukan salam olahraga dendam
berbalas dendam, hingga lupa bahwa di dalam tayangan ini sarat pesan moral dan
tuntunan), sekaligus pesan tegas untuk memerangi jambret, Pak Aris Nugraha
memasukkan salam olahraga sebagai sesi adegan akhir PP 8: O'ok dan Ableh, dua
pejambret akhirnya dihajar tanpa ampun oleh Jack dan Iding, dua jawara
terminal.
Dramatik dan penuh guyonan cerdas. Semoga Preman
Pensiun 9 ke depan segera rilis dan lebih kaya tema. Salam Olahraga. Minal
aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.
Selamat berlebaran.