Surabalaya. Lalampan.com. 1444. Gus Men sapaan akrab Gus Yaqut Cholil Qoumas yang sekarang menduduki sebagai Menteri Agama Republik Indonesia hadir, memberikan arahan sekaligus membuka acara The Annual International Conference on Islamic Studies yang ke-22. Acara ini merupakan acara yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun ini, 2023 (1444H) bertempat di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan akan berlangsung sejak 02 Mei (Opening Ceremonyi jam 19.00 di Sport centre, UIN SA Surabaya) hingga 05 Mei 2023.
Dalam arahannya, Gus Men mengutarakan banyak sekali
pengeboman yang dimulai sejak tahun 2002, bahkan rentetan peristiwa pengeboman
juga terjadi di Surabaya yang melibatkan pasangan suami-istri, bahkan terjadi
di kantor kepolisian, juga melihat relasi antar agama, eskalasi politik
nasional, dalam dua pemilu presiden terakhir, pemilihan gubernur, relasi
keberagaman antar masyarakat tidak harmonis.
Maos jugan
- Susah Sinyal dan Pemain Bola
- Belajar Bisikan Tanah
- Tentang Pesona, Rowi El-Hamzi
- Bukan Masalahmu yang Berat
Maka dari itu AICIS ke-22 tahun ini (Syawal 1444 H)
mengusung tema “Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace”
dalam rangka menghadirkan rumusan keberislaman yang terus relevan dengan
perkembangan zaman, dalam konteks perdamaian (peace), keharmonisan (harmony)
dan kesejahteraan masyarakat dunia (prosperity).
Pada AICIS 2023 bukan hanya dari kalangan akademisi,
melainkan juga melibatkan ulama pesantren, Ulama & lembaga pendidikan
Pesantren berperan besar dalam melahirkan ilmuan (ulama) fiqih. Ulama-ulama
pesantren yang dijadwalkan hadir adalah ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,
Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, KH. Dr. (HC). Afifuddin Muhajir Pengasuh
Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, serta ulama-ulama dari berbagai
negara.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah
Indar Parawansa mengatakan bahwa AICIS sekarang berada di Surabaya, Jawa Timur,
Bumi Majapahit, yang mengajarkan kita, Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.
Khofifah pun memberi arahan pada mahasiswa melalui
pantunnya: