Chistoper Olivola dalam bukunya, The
Interpersonal Sunk Cost Effect, mengatakan “Kekeliruan akan semakin
diyakini ketika ada seseorang yang memperkuat persepsi tersebut.(hal.40) Ini
seolah menggambarkan bahwa sesuatu yang diyakini salah, pasti lahir dari
bertambahnya argument dari berbagai orang yang memperkuat persepsi kekeliruan
tersebut. Barangkali, hal ini ada benarnya juga, pasalnya dengan hal
justifikasi pembenaran tersebut, kita bisa tahu bahwa manusia terkadang codong
kepada pendapat banyak orang—walaupun pendapat mereka keliru—dari pada
menyakini kebenarannya sendiri.
Buku, Toxic Relationsh*t, hendak
mengajak pembaca untuk teguh pada pendirianya atau independensi terhadap suatu
polemik yang hadir atau datang menghampiri kita. Lebih dari itu, secara
eksplisit, buku yang sangat bermanfaat ini ingin menunjukkan
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada suatu hubungan. Hubungan di usia
remaja tentu kita ketahui bersama sangat rentan dengan berbagai macam modus
(modal dusta) yang menjebak satu pihak.
Mawas diri terhadap kemungkinan-kemungkinan
yang akan dihadapi setiap hubungan di usia remaja, membuat manusia produktif
harus berpikir kembali agar tidak terjebak di lumbung yang bukan tempat
semestinya. Meski tidak ada yang mengharap hubungan yang kita dijalani akan
mendapat hambatan, baik dari segi sosial, finansial dan psikologinya. Akan
tetapi, hal tersebut sulit untuk tidak menghampiri
walau barang sejenak. Dengan buku ini, Diana Mayora, hendak membagikan
tips-tips kepada pembaca yang berada di usia produktif untuk tidak terjebak nice
girl syndrome yang bakal menjadi jalan terjal bagi yang tidak sengaja atau
sengaja melewatinya.
Keberadaan nice girl syindrome
selalu menjadi suatu problem yang sulit untuk kita hindari. Karena tidak semua
yang nampak baik itu akan baik, dan juga tidak pula yang tampak buruk itu buruk
seterusnya, dan hal ini sudah dijelaskan dalam Kitabullah. Tetapi satu
yang pasti, untuk menjaga diri dari sesuatu yang tidak bisa kita hindari,
adalah dengan tidak mendekati. Karena dengan begitu kita tidak tahu apa itu nice
girl syindrom yang bakal memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan
belajar manusia produktif. Mogok belajar!
- Kenapa Jika Saya Muhammadiyah?
- Oca’ Bakal dhalem Basa Madura
- Maongga Bako Madura
- Damar Kambang: Kaleburanna Oreng Madura
Dengan kita yang tidak bisa menghindari,
atau diri kita terlajur menikmati nyamannya nice girl syindrom, maka
menjadi dewasa adalah pilihan yang paling tepat. Sebab dengan kita berlaku dan
bersikap dewasa, kita bisa membuat hubungan yang tidak baik bisa menjadi
baik. Seseorang yang bertanggung jawab
adalah pribadi dewasa yang siap menerima konsekuensi atas tindakan suatu
perbuatan.(hal.29) Dengan begitu, kita sebagai pribadi dewasa sangat
dimungkinkan bahwa untuk merubah sesuatu yang tidak baik menuju sesuatu yang
baik, bukanlah perkara ataupun tidak juga perkara mudah. Bahkan bisa pula
dengan seuatu yang tidak baik itu, kita bisa menjadi suatu yang nantinya
berorientasi pada hal-hal positif.
Buku yang sangat ringan ini sungguh
banyak memberikan manfaat bagi pribadi usia produktif. Karena buku yang secara
spesifik mengajarkan bagaimana agar diri kita lebih sering mengoreksi diri,
karena kebanyakan dari kita hanya mampu merasakan tetapi tidak tahu dimana yang
sakit. Dari itu semua, kehadiran buku ini
sangat memiliki nilai plus bagi siapa saja yang membacanya.
Di samping bahasa yang digunakan renyah dan tidak ngejlimet, buku ini juga
dilengkapi dengan berbagai cerita persoalan-persoalan yang banyak mengaarah
pada dunia psikologi. Karena hal tersebut mengacu pada kebiasaan, Diana Mayora,
yang tak lain adalah psikolog klinis. Dengan kesehariannya yang berinteraksi
pada hal-hal psikis, tidak heran jika keabsahan buku ini menjadi poin penting
bagi pembaca.
Meski dunia psikologis lebih bertumpu
pada pasangan usia produktif, buku ini memberikan semacam stimulus bagi pembaca
yang juga barangkali terjebak pada kubangan nice girl syindrome yang
terkadang tidak kita tahu bagaimana bentuk dan cara kerjanya. Misal banyak
keinginan dari diri kita untuk menyenangkan pasangan, menghawatirkan perasaan
pasangan dari pada perasaan diri kita sendiri, sungkan mengungkapkan sesuatu
yang patut demi dirinya, dan kamu lebih senang menuruti keinginan pasangan dari pada
menghindari konflik. Tentu ini menjadi sesuatu yang sangat keliru dalam ranah
hubungan di usia produktif. Pasalanya kita lebih banyak membuang waktu berharga
kita demi seseorang yang tentu tidak bisa mengembalikan waktu yang sangat
berharga tersebut.
Maos jugan
- Madhurâ ḍâlem Kaca Sajhârâ
- Ibu; Madrasatul 'Ula Seorang Anak
- Resensi Buku; Kerrong ka Ombâ’
- PAK HAMKA DALAM PENJARA
- Memahami Fikih Pandemi
Dari hal ini, kita mesti banyak
melakukan pengoreksian diri agar dijauhi dari hal itu. Walau terkadang kita
sudah merasa nyaman, hal itu tidak bisa kita pungkiri bahwa apa yang sebenarnya
kita lakukan demi waktu agar bersama adalah sesuatu yang sangat tidak baik
untuk diteruskan. Segera sadar diri menjadi pilihan yang sangat tepat bagi
siapa saja yang terjebak dalam nice girl syindrome atau bagaimana
sindrom gadis baik menjebakmu dalam hubungan tidak baik.
data buku
Judul Buku :
Toxic Relationsh*t
Penulis :
Diana Mayora
Penerbir :
EA Books
Tahun Terbit :
II, Maret 2021
Tebal Buku :
xxi + 166 Halaman
ISBN :
978-623-94979-4-1
Oleh :
Muhtadi.ZL
repot, lakar repot
BalasHapus