Selingkuh
Sebuah
kosa kata berdiksi negatif
Dalam
pemahaman umum
Tetapi
Apakah
kesan negatif itu pemakaiannya bisa disama ratakan kepada semua gender
Bagi
kaum feminim yang sudah memiliki pasangan
Pemakaian
kata ini alangkah sangat tepat
Semua
berdasar atas kaitan ketidakbolehan mereka memiliki pasangan lebih dari seorang
Sehingga
semua celah telah tertutup untuk dijadikan koridor halal yg berorientasi positif
Maos jugan
- Roba Paseser Madura
- Sakola’an Tombu Nyenna
- Cangka Asela
- Mertè Bhâsa Lèbât Karya Sastra
- Puisi-Puisi Jufri Zaituna
Bagi
kaum maskulin
Kata
selingkuh masih memiliki dua kemungkinan
tidak
serta merta bisa diplot dan dipaksakan untuk dipakai sebagai tuduhan negatif
apabila hubungan dengan wanita lain sudah sesuai ketentuan spritual keagamaan
Terlepas
apakah dia sebagai sosok yang diuntungkan
Ataupun
hanya sekedar mengambil keuntungan
Hubungan
seorang lelaki dengan wanita lain bisa dikatakan sebuah perselingkuhan
Apabila
hubungan tersebut terjadi diluar jalur koridor halal di luar ketetapan syariat
Hal
ini mungkin bisa didiskusikan lebih lanjut
Karena
motif di jalur ini tidak berpengaruh signifikan terhadap halal tidaknya sebuah
hubungan
Asalkan
syarat syarat keabsahannya telah terpenuhi.
15 Sabal 1444, Songennep