Sebenarnya saat mulai "kenaikan" di depan
pintu gerbang desa "Sentra Ukir"
Karduluk saya mendapatkan "kedudukan", dalam perjalanannya
banyak yang mendapati kenaikan dan keturunan, sehingga menyebabkan banyak yang
berdiri meskipun bukan tiang agama.
Maos jugan
Ada pula nenek tua beserta suaminya yang nampaknya
encok beserta pegel linu sudah merayap & mengerayangi tubuhnya, namun harus
menempuh perjalanan, pada saat itu sudah penuh dan sesak pula, sehingga
semenjak kenaikan dua orang sepuh itu tak mendapat kedudukan, saya tak tega
melihatnya, ditambah pula ada perempuan yang aoleng, nyaris muntah-muntah
karena bau AC dalam bis, saat itu ia pun tak dapat kedudukan, saya pun memilih
berdiri, menyilahkan mereka duduk.
saya berdiri hanya cuma sebentar, sepertinya dari
Tanah merah hingga Kenjeran. di Kenjeran banyak "keturunan", hal ini
membuat bis lega & saya kembali mendapatkan "kedudukan".
Pulangnya jam 00.00an malam, iya lega banget. Tentu
saja enak banget. Dari kenaikan hingga keturunan di depan Desa Sentra Ukir
Karduluk, saya mendapatkan kedudukan yang luas dan lebar. Saya pun bisa tidur
dengan cita rasa gronjal gronjol.
AICIS 2023 UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
Ca'n engko' la apa... Karena gun dhayya
BalasHapusNyaris lucu, kawan
BalasHapus