Lalampan.com. 1444. Babak baru permainan Sepak Bola
Kasti. Di kawasan timur daya ( wilayah Gapura, Dungkek, Batang-Batang, Batu
Putih) dan sekitarnya, seperti Dasuk hingga Manding, salah satu olahraga yang
cukup populer adalah Sepak Bola Kasti. Permainan ini dimainkan oleh dua regu
(grup) yang terdiri dari 12 pemain untuk masing-masing regu di lapangan yang
memangjang 80-100 meter dengan lebar lapangan sekitar 3-5 meter (ada pula
dengan lebar 6-8 meter). Ada tim penyerang dan tim penghadang.
Tim penyerang berada di depan untuk melakukan
pemukan bola. Di sebuah kotak yang telah disediakan, satu pemain berdiri, untuk
memukul bola. Sang pengumpan juga berdiri berhadapan bersiap untuk mengumpan
bola. Sang pemain memberikan tanda (aba-aba) setinggi apa bola mesti diumpan. Bola
itu harus jatuh di dalam garis, jika di luar garis, bola tersebut dianggap mati
(off), maka sang pemain jika kembali ke tempat semula, tidak mendapatkan poin.
Sedangkan tim lawan (tim penghadang) berada di
tengah lapangan, berapa orang berada di depan untuk menangkap bola yang telah
dipukul oleh pemain tim penyerang. Tim Penghadang akan menangkap bola tersebut
untuk dihantamkan pada pemain tim penyerang. Jika mengenai tim penyerang,
terutama yang baru saja memukul, kedudukan akan ditukar. Yang tadinya menjadi
tim penghadang, akan menjadi tim penyerang. Satu persatu dipanggil untuk
melakukan pemukulan bola.
Pada ulang tahun Garuda Hitam (salah satu klub dari Kecamatan Dungkek) mempertemukan dua sepak bola kasti putri (women). Menurut pengamat Kasti
timur daya, Eko Da Silva (selain pengamat beliau juga sebagai pengumpan bola)
menuturkan bahwa sekarang nyaris wajib setiap klub bola kasti memiliki klub
bola kasti putri/wanita, seperti Sepak Bola Liga 1 Indonesia, atau seperti
liga-liga professional di dunia. Memang masih belum merata, namun bisa
dikatakan bahwa setiap kecamatan (yang disebutkan di atas), telah memiliki
minimal dua klub sepak bola kasti putri.
Seperti laga Spesial pada hari ulang tahun Garuda
Hitam yang mempertemukan Putri Asoka vs Sareang. Dua klub kasti putri ini
bermain cukup Spartan dan tak mengenal lelah. Permainan yang menghibur menjadi
hiburan tersendiri bagi masyarakat sumenep timur daya di tengah badai ketidak
pastian ekonomi.
Penonton membeludak dari berbagai kawasan, apalagi
dalam tajuk ulang tahun. Tournament sering dilaksanakan oleh masing-masing klub
sepak bola kasti yang sedang (akan) merayakan ulang tahunnya, seperti Garuda
Hitam tersebut. Garuda Hitam mengundang tim-tim dari berbagai kawasan untuk
hadir bertanding, menjaga sportifitas dan membangun persaudaraan.