lalampan.com. 1445. Pemilihan presiden atau yang akhir-akhir
ini disingkan menjadi pilpres telah berlangsung sejak lama, pada tahun 1945,
saat Indonesia merdeka, Ir Soekarno ditetapkan sebagai Presiden pertama
Rebuplin Indoneisa bersama Bung Hatta (Mohammad Hatta), sehingga terkenal
dengan sebutan Dwi Tunggal, Soekarno-Hatta. Pada tahun 1965, ada peristiwa huru-hara
yang menyebabkan Soekarno lengser sehingga digantikan oleh Soeharto. Peristiwa
huru-hara itu disebut dengan G30 S PKI, sebelum itu, ada Super Semar dan
beragam peristiwa lainnya, sehingga kekuasaan beralih dari Soekarno ke
Soeharto.
Soeharto memimpin selama kurang lebih 32 tahun dan
baru lengser pada tahun 1998, setelah didemo oleh seluruh lapisan masyarakat di
seluruh Indonesia, sejak saat itu, tahun 1999, presiden masih dipilih oleh MPR
(Majelis Permusyawaratan Rakyat). Pemilu tahun 1999 terdiri dari 44 partai,
dimana sebelumnya hanya ada 3 partai, yaitu PPP, Golkar, dan PDI, saat itu
belum ada “Perjuangan”-nya, baru pada tahun 2000an berubah jadi PDI-P. Tahun
1999, Kiai Abdur Rahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Presiden Rebuplik
Indonesia, namun pada tahun 2001, Gus Dur dilengserkan oleh parlemen (antara
DPR –MPR), anda bisa membacanya secara lebih detail di berbagai sumber,
bagaimana Soekarno dilengserkan, bagaimana Soeharto digulingkan, begitu pula
dengan Gus Dur.
Maos jugan
- Epic Ending Preman Pensiun 8
- carpan: Ejapa
- Cerpen: Kehidupan Kedua
- Lautan Politik, Sajak Nailussururi
- Luka yang Menua
Pada tahun 2004, Pemilihan umum, Pemilu masih
menggunakan Sistem Proporsional Tertutup, yakni hanya memilih partai politik,
sehingga tidak tahu seperti DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten yang mereka
pilih, apakah sesuai harapan atau tidak, itu terserah partai politik yang
mendapatkan suara. Berbeda dengan Pemilihan Presiden yang sudah terbuka. sejak
2004, Rakyat Indonesia telah memilih Priseden dan wakil presiden secara
langsung. Saat itu, ada lima pasang calon presiden dan calon wakil Presiden,
mulai dari pasangan Wiranto dan Salahuddin Wahid, kemudian pasangan Megawati
Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi, lalu ada pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo
Husodo, ada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, dan terakhir
adalah pasangan Hamzah Haz dan Agum Gumelar.
Pada tahun 2009 ada tiga pasangan calon presiden dan
calon wakil presiden yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono (Partai
Demokrat), Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto (PDIP), serta Jusuf
Kalla dan Wiranto (Golkar). Seperti pada tahun 2004, Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, jika pada tahun
2004, berpasangan dengan Jusuf Kalla, pada tahun 2009-2014, SBY memimpin
Indonesia bersama dengan Budiono. Perlu diketahui juga bahwa sejak tahun 2004,
PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri menjadi oposisi di parlemen
terhadap pemerintahan SBY (Partai Demokrat).
Pada Pemilu 2014, PDIP mendapatkan kursi terbanyak
di DPR yaitu 109 kursi (23.681.471) atau 18,95 %, namun untuk bisa mencalonkan
presiden harus mendapatkan kursi DPR minimal 20% (ambang batas presiden),
sehingga waktu itu, PDIP berkoalisi dengan Partai Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI.
Tahun 2014, ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Joko
Widodo dan Jusuf Kalla, yang disebut dengan Koalisi Indonesia Maju, dan
pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, yang didukung oleh Koalisi Merah
Putih (yang terdiri dari partai Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PKS dan PBB. Pada
tahun 2014 hingga 2019, Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Maos jugan
- Ojan Are Salasa
- Okara Kakanten Basa Madura
- Anekdot: Ya' Ko' Kerreng
- Tase’ Tadha’ Omba’, Faidi Rizal Alief
- Kaju Odhi' Paseser Tasellem
Pemilu 2019, Joko Widodo kembali mencalonkan diri
sebagai Calon Presiden Republik Indonesia, pada pencalonan kedua ini, Jokowi
memilih Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakilnya. Pada 2019 kali ini, Prabowo
Subianto juga kembali mencalonkan diri, kali ini berpasangan dengan Sandiaga
Uno. Dari tahun 2019-2024 Republik Indonesia dipimpin oleh Joko Widodo dan Ma’ruf
Amin.
tahun 2024 nanti, tepatnya pada tanggal 14 April
2024, Masyarakat Indonesia akan kembali melaksanakan pesta demokrasi dengan
akan memilih DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi DPR RI, DPD dan juga Presiden dan
Wakil Presiden. Untuk Presiden, ada 3 pasang calon dan calon presiden, yaitu
pasangan nomor satu, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar,
pasangan kedua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta pasangan
ketiga adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. kita akan menanti, siapa yang akan
memenangkan pertarungan kali ini, pertarungan merebut hari rakyat Indonesia.
selamat memilih dan selamat menentukan Indonesia kedepan.