Sumber Energi

Sumber energi, Bahasa dan Sastra Madura, Inspirasi tokoh muda, madura, sumenep, pamekasan, sampang, bangkalan, Madura, tapal kuda, Jawa Timur, Indonesia, ASIA bumi

lalampan.comEnergi adalah kekuatan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu – hal-hal esensial yang menopang kehidupan agar kita dapat bertahan dan berkembang. Dalam konteks ini, ketika kita membahas inspirasi dan berbagai aspek kehidupan lainnya, energi menjadi landasan paling mendasar. Kita mungkin tidak secara langsung mencari sumber energi setiap saat, tetapi sadar atau tidak, energi itulah yang memungkinkan kita tetap hidup, selama kita belum dipanggil oleh Sang Pencipta.

Sebagai pemuda – dan beberapa di antara kita yang mungkin sudah lebih matang, izinkan saya menyampaikan hormat, hehe – kita pasti mendambakan kehidupan yang luar biasa. Hidup yang sukses, berkelas, dan penuh makna. Begitu bukan? Dalam perjalanan menuju kesuksesan, apa pun definisi kesuksesan itu, energi adalah bahan bakar utama. Pertanyaannya, dari mana sumber energi tersebut? Apa yang bisa menjadi fondasi bagi kita untuk terus bergerak maju?

Mari kita belajar dari pohon. Pohon terdiri dari akar, batang, cabang, daun, bunga, dan buah. Kita tahu, buah yang matang sering kali berjarak dari pohonnya – dijual di pasar, supermarket, dibungkus rapi dan terlihat menggiurkan. Namun, buah itu tidak akan pernah ada tanpa perjuangan akar. Akar, yang tersembunyi di bawah tanah, tidak hanya menopang pohon tetapi juga menyuplai energi dari air dan nutrisi yang mereka temukan. Namun, seberapa sering kita merenungi perjuangan akar?

Maos jugan

Pohon dan Perjalanan Dua Arah

Jika diperhatikan, tumbuhan bergerak ke dua arah: ke atas dan ke bawah. Akar bekerja keras mencari sumber air di bawah tanah, sementara daun dan tunas di atas mencari sumber cahaya. Kita bisa melihat bagaimana daun muda, atau tunas, selalu bergerak menuju cahaya, meski harus merambat, melilit, atau berputar ke arah sinar matahari. Tumbuhan yang mendapatkan cahaya optimal tumbuh dengan baik, bukan? Cahaya menjadi sumber energi yang fundamental bagi mereka.

Namun, perjalanan mencari cahaya ini, setidaknya di mata kita, terlihat lebih mudah. Daun hanya perlu menghadapkan diri ke arah sumber cahaya. Tapi, bagaimana jika kita bisa mendengar suara daun? Mungkin mereka akan berkata bahwa perjuangan menuju cahaya juga berat, penuh rintangan, dan membutuhkan usaha yang tidak kecil.

Di sisi lain, perjuangan akar lebih tersembunyi dan sering kali tidak terlihat. Akar harus menembus tanah, menghadapi kerikil, batu, bahkan hewan-hewan kecil. Kadang, akar harus dipotong manusia atau menghadapi kondisi lingkungan yang sulit. Dalam gelap dan tekanan tanah, akar terus bekerja tanpa henti. Mereka tidak hanya menyerap air, tetapi juga mengirimkannya ke batang, cabang, daun, hingga akhirnya pohon itu dapat menghasilkan bunga dan buah.

Filosofi Akar dan Daun

Akar dan daun menggambarkan dua bentuk perjuangan dalam hidup. Ada perjuangan yang terlihat – seperti tunas yang menjangkau cahaya – dan ada pula perjuangan yang tersembunyi, seperti akar yang bekerja dalam diam. Keduanya sama-sama penting, saling melengkapi untuk memastikan pohon dapat tumbuh dengan kokoh. Semakin besar pohon, semakin besar pula akar yang dibutuhkan untuk menopangnya. Cobaan yang datang juga semakin besar, layaknya pohon besar yang harus menghadapi angin kencang.

Sebagai manusia, kita juga memerlukan dua jenis energi: energi yang berasal dari inspirasi luar, seperti guru, tokoh besar, dan orang-orang hebat lainnya, serta energi dari dalam, yaitu kesadaran diri bahwa perjuangan adalah bagian dari hidup. Inspirasi eksternal itu seperti cahaya bagi daun, sementara kesadaran internal itu seperti kekuatan akar yang berakar pada prinsip dan nilai hidup.

Maos jugan

Belajar dari Pohon: Jangan Jadi Generasi Stroberi

Pohon besar dengan akar yang kokoh mengajarkan kita untuk tidak mudah tumbang meski diterpa badai. Sebaliknya, ada generasi yang dikenal sebagai “generasi stroberi” – tampak indah, tetapi mudah hancur ketika terjatuh. Jangan menjadi seperti itu. Untuk menjadi besar, sukses, dan bermanfaat, kita harus siap menghadapi rintangan, berkorban, dan menumbuhkan akar yang kuat dalam diri kita.

Hidup adalah perjalanan mencari energi – baik dari cahaya inspirasi maupun dari akar perjuangan. Mari terus bertumbuh seperti pohon: menjangkau langit dengan mimpi-mimpi kita, namun tetap berakar kuat pada nilai dan prinsip yang kita pegang teguh.

Mat Toyu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak