Pemilihan Umum (pemilu) 2024 sudah di depan mata, tinggal menghitung hari menuju pencoblosan, mari kita lihat calon-calon Presiden yang ada. Yang sangat menarik adalah laga final dua kali antara Ir Jokowi vs Prabowo Subianto. Dua calon presiden tersebut dua kali saling adu kekuatan, dan dua kali pula dimenangkan oleh Joko Widodo yaitu pada perhelatan pemilu 2014 dan 2019. Pada tahun 2014, calon presiden Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden, sedangkan Prabowo Subianto berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Pemilu Presiden 2014 dimenangkan oleh pasangan calon presiden Ir Joko Widodo dan Jusuf Kalla setelah mendapatkan suara sebanyak 53.15 %, sedangkan pasangan calon Prabowo Subianto Hatta Rajasa hanya mendapatkan 46.85 %.
Pada 2019, Presiden Joko Widodo kembali mencalonkan
diri sebagai Capres petahana yang berpasangan dengan K.H Ma’ruf Amin, lawannya
adalah tetap Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno. Erick Tohir
didapuk sebagai ketua TKN (Tim Kampanye Nasional). Sedangkan di kubu Prabowo-Sandi
dipimpin oleh Jendral (Purn) Djoko Santoso. dalam pilpres kali ini, Jokowi-Ma’ruf
mendapatkan 55,50% suara, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 44.50 %. Berdasarkan
hal itu, Indonesia kembali dipimpin Ir Joko Widodo sebagai Presiden Republik
Indonesia dan K.H Ma’ruf Amin sebagai wakil Presiden dari 2019 hingga 2024.
Maos jugan
- AI tentang Pengantar Kebijakan
- Cangka Asela
- Ajuwal Live
- Jejak Pejuang Kemerdekaan
- Okara Kakanten Basa Madura
Pada pemilu Presiden 2014, Ketua Pemenangan Prabowo-Hatta
adalah Mahfud MD, sedangkan dari kubu Jokowi-JK adalah Tjahjo Kumolo. Yang mana
pada tahun 2024 ini, Mahfud MD merupakan Calon Wakil Presiden dari kubu Ganjar-Mahfud,
yang akan bersaing dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (putra sulung
Presiden Jokowi), serta Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Partai pengusung calon presiden nomor satu, yaitu
Anies-Cak Imin (AMIN) merupakan partai pengusung calon Presiden Joko Widodo
pada tahun 2014 dan 2019, seperti Partai Nasdem (Surya Paloh) dan Partai
Kebangkitan Bangsa (Muhaimin Iskandar), kecuali PKS. Sedangkan partai pengusung
Prabowo-Gibran ada Gerindra, PAN, Golkar merupakan partai yang konsisten
mendukung Prabowo S. PDIP juga konsisten dengan kadernya, yang mana pada tahun
2024 ini mengusung Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden dan calon wakil
presiden.
Ya begitulah politik di negeri ini, jika menelisik
lebih dalam, ke palung terdalam perpolitikan negeri ini, ada banyak tuduhan
pengkhianatan-pengkhianatan, seru sekali pokoknya, seperti misalnya, pada tahun
2009, Megawati Soekarno Putri yang merupakan ketua umum Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P), menjadi calon presiden dan calon wakil presiden
bersama Prabowo Subianto (Megawati sebagai calon presiden, Prabowo Subianto sebagai
Calon Wakil Presiden). Sedangkan pada 2014, Joko Widodo (dari PDIP) justru
berhadapan dengan Prabowo Subianto. Perlu juga diberitahukan, bahwa pada 2012,
Prabowo Subianto menjadi orang yang cukup berjasa mengantarkan Joko Widodo
menjadi Gubernur Jakarta.
Maos jugan
Begitu pula pada 2017, Prabowo Subianto menjadi
orang yang cukup berjasa mengantarkan Anies Rasyid Baswedan (bersama Sandiaga
Uno sebagai wakil gubernur Jakarta). Anies merupakan mantan mentri pendidikan
pada era Jokowi priode 2014-2015, serta merupakan Juru Kampanye Joko Widodo.
Hari ini, 2024, Prabowo bersama Gibran Rakabuming
Raka (sebagai capres & cawapres) yang tentu saja didukung oleh Ir Joko
Widodo (Presiden Indonesia 2019-2024) bersaing dengan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin
Iskandar dan Gajar Pranowo-Mahfud MD untuk mendapatkan dukungan dan suara
Rakyat Indonesia.
seperti inilah kira-kira formasinya:
Surya Paloh berupaya mengantarkan pasangan Anies
Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden
tahun 2024 (Pasangan capres-cawapres nomor urut 01).
Joko Widodo berupaya mengantarkan pasangan Prabowo
Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden
tahun 2024 (Pasangan capres-cawapres nomor urut 02).
Megawati Soekarno berupaya mengantarkan pasangan
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden tahun
2024 (Pasangan capres-cawapres nomor urut 03).
siapa yang layak untuk mengawal Indonesia menuju kemajuan, membangun peradaban Indonesia. silahkan dibaca diberbagai website, platform dan berbagai macam informasi.