Mawar
Puisi
Aku
takut membawanya
ke
tangan seorang penyair
ketika
ia kering
ketika
ia banal
ketika
ia gugur
ketika
ia kusut
ketika
ia kehilangan warna
dan
ketika ia tak utuh lagi
seperti
aku tak sopan
memberimu
setangkai mawar
yang
sudah jatuh
dari
tangan seorang
pemuda
yang putus cinta
2014
Maos jugan
Aku
Rumput
Di
depan rumahmu
Aku
seperti rumput liar
di
antara tanaman hiasmu
kau
berpikir aku akan merusak
Bunga-bunga
yang setiap hari kau sirami
dengan
tangan kekasihmu
sampai
seorang pengarit datang
menyiangi
keberadaanku:
Aku yang hidup dari hujan,
bumi
yang kau pijak
Tak
pernah menolakku sebagai rumput
dan
hujan tak pernah pilih kasih
memberiku
air yang memanjangkan nyawaku
sampai
di depan rumahmu.
2024
Daun
Kita
Di
tangkai ini kita bertahan
dari
derasnya angin dan dari derasnya hujan yang dikirim langit untuk kita hadapi
dan
jika suatu saat kita terjatuh
ada
tangan yang siap memungut
dan
mengumpulkan kita sesama daun
setelah
kita melahirkan Buah merah untuk tangan-tangan mereka yang diulurkan setiap
musim
2024
Lebih
Dingin Dari Cinta
aku
mesti tabah menerima
apa
yang lebih dingin dari cinta di bawah bayang nama-nama
tak
bisa ditolak sebagaimana tebasan talak
satu
kibasan
bukan
berkali tusukan
lebih
hitam dari pikiran
lebih
tiba-tiba dari sebuah kehilangan di jalan lurus menuju rumahmu
ini
bukan bagian dari soal kalah- menang yang membabi buta dalam dirimu
ini
hanya tanda dari sebuah makna yang luput olehmu
2024
Setibaku
nama-nama
itu memandangiku
seperti
memberi isyarat bahwa aku terlambat menyadari keberadaan mereka
sungguh
aku hilang daya setelah tiba terlanjur tak melibatkan banyak nama tak mungkin
bisa menjawab pertanyaan yang muncul kemudian
tak
mungkin bisa membuktikan hal-hal lain di
luar yang pernah kita bincangkan di pelukanmu, aku hanya bisa tabah menerima pertaruhan ini
2024
Maos jugan
Jika
Puisi Harus Kutulis
Engkaulah
yang pertama kali kusebut
benih
doa tak henti merapal sebuah nama pada tiap orang yang kujumpa
hingga
kau pun bisa membacanya
sebagai
ingatan yang telah terjaga dari penantian panjang tak kunjung jawaban selain
runcing pertanyaan menikamkan kenyerian
pada
seluruh keinginan
2024
Malam
Jum'at
surat
Yasin yang dikirim darimu
kini
jadi baju rindu ketelanjanganku
sebab
saat dulu kita asyik berdua di atas ranjang
kuburan
tak pernah sayang dengan berupa ancaman
2024
Meluruskan
Meja Makan
kau
saksikan sendiri diriku dalam doa
Rumahmu
dari segala kenyerianku
hingga
dosa bukan lagi barikade dapur pertempuran
yang
cuma menghidupkan kematian
tapi
semata peta menyembunyikan kerinduan
pada
lezat hidangan berseliweran di depan
lewat
kubur lapar sepanjang kepuasan
2024
*Nailussururi adalah warga Batang-Batang Laok yang sedang merantau di Yogyakarta.