Sekarang orang sedang berlomba-lomba untuk
mempublikasikan karya tulis ilmiah untuk berbagai macam kepentingan, seperti
kenaikan jabatan, mendapatkan sertifikasi, jabatan fungsional yang muaranya
adalah memperbanyak penghasilan alias uang (rupiah dan dollars). Untuk lebih
gampangnya mari kita Simak dinamika karya tulis ilmiah itu secara lebih singkat
dan seksama.
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang dibuat
berdasarkan kajian teoritis, hasil penelitian, atau pengamatan yang ditulis
dengan metode yang sistematis, logis, dan objektif. Berikut beberapa aspek
penting yang biasa ada dalam karya tulis ilmiah:
1. Struktur
Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah umumnya memiliki struktur yang
baku, antara lain:
Judul: Mencerminkan isi dan fokus penelitian atau
kajian.
Abstrak: Ringkasan singkat dari keseluruhan tulisan,
termasuk tujuan, metode, dan hasil.
Pendahuluan: Menjelaskan latar belakang masalah,
tujuan penelitian, serta rumusan masalah.
Tinjauan Pustaka: Mengkaji literatur atau penelitian
terdahulu yang relevan dengan topik yang dibahas.
Metode Penelitian: Memaparkan cara dan pendekatan yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Hasil dan Pembahasan: Menyajikan hasil penelitian dan
interpretasi data yang diperoleh.
Kesimpulan: Rangkuman dari hasil penelitian yang
menjawab rumusan masalah dan memberikan rekomendasi jika perlu.
Daftar Pustaka: Daftar referensi yang digunakan selama
penulisan.
Maos jugan
- Ma Ma’na Sanat
- Sanja’ Ummah El-Kamil
- Khazanah Jurnal Kampus di Sumenep
- Mambaul Ulum Selenggarakan Maulid Nabi
- Namaku Maira
2. Jenis
Karya Tulis Ilmiah
Beberapa jenis karya tulis ilmiah yang umum, antara
lain:
Makalah: Umumnya untuk diskusi atau seminar, mencakup
analisis singkat suatu topik.
Skripsi: Karya ilmiah sebagai syarat kelulusan untuk
program sarjana.
Tesis: Karya ilmiah yang lebih mendalam dibandingkan
skripsi, biasanya untuk program magister.
Disertasi: Karya ilmiah yang ditulis pada tingkat
doktoral, berisi kontribusi baru terhadap pengetahuan di bidang tertentu.
Artikel Ilmiah: Biasanya diterbitkan di jurnal
akademik, berisi hasil penelitian atau kajian ilmiah tertentu.
3. Ciri-ciri
Karya Tulis Ilmiah
Objektif: Berdasarkan fakta dan data yang dapat
diverifikasi.
Logis: Argumentasi yang diajukan harus masuk akal dan
mengikuti logika yang benar.
Sistematis: Ditulis dengan urutan yang terstruktur dan
logis.
Dilengkapi Referensi: Menggunakan sumber-sumber
terpercaya dan relevan untuk mendukung argumen.
4. Bahasa
dalam Karya Tulis Ilmiah
Bahasa yang digunakan harus formal, lugas, dan bebas
dari bias pribadi. Penulis juga harus menghindari penggunaan kata yang bersifat
ambigu atau emosional.
Untuk karya tulis ilmiah yang hendak dipublikasikan di
jurnal, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, terutama terkait
standar penulisan, tata letak, dan persyaratan dari masing-masing jurnal.
Berikut adalah panduan yang lebih spesifik untuk karya tulis ilmiah yang
ditujukan untuk publikasi di jurnal:
1. Pemilihan Jurnal
- Kesesuaian
Topik: Pilih jurnal yang relevan dengan topik atau
bidang penelitian Anda. Pastikan fokus penelitian Anda sesuai dengan fokus
jurnal tersebut.
- Jurnal
Terindeks: Jika memungkinkan, pilih jurnal
yang sudah terindeks di database ilmiah terkemuka seperti Scopus, Web of
Science, atau DOAJ (Directory of Open Access Journals).
- Cek
Kualifikasi Jurnal: Pastikan jurnal tersebut
memiliki reputasi baik, seperti memiliki Impact Factor (IF) yang baik
untuk bidang Anda.
2. Format Umum Karya Tulis untuk Jurnal
Setiap jurnal biasanya memiliki panduan penulisan atau
author guidelines yang harus diikuti. Namun, secara umum, format karya
ilmiah untuk jurnal mencakup:
- Judul:
Singkat, padat, dan jelas, mencerminkan inti dari penelitian.
- Abstrak:
Biasanya sekitar 150-250 kata, berisi latar belakang, tujuan, metode,
hasil, dan kesimpulan. Abstrak harus bisa berdiri sendiri sehingga pembaca
dapat memahami inti penelitian tanpa membaca keseluruhan teks.
- Kata
Kunci: Pilih 3-5 kata kunci yang terkait erat dengan
topik penelitian, untuk memudahkan pencarian dan indeksasi.
- Pendahuluan:
Memberikan latar belakang masalah, alasan pentingnya penelitian, rumusan
masalah, dan tujuan penelitian. Di bagian ini, Anda juga perlu
mencantumkan kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu yang bersangkutan.
- Tinjauan
Pustaka: Mengulas literatur atau penelitian
terdahulu yang relevan dengan topik penelitian untuk menunjukkan celah
yang diisi oleh penelitian Anda.
- Metode:
Jelaskan dengan detail metode penelitian, instrumen yang digunakan, desain
penelitian, dan analisis data. Bagian ini harus cukup jelas sehingga
penelitian dapat direplikasi oleh peneliti lain.
- Hasil:
Sajikan temuan utama penelitian. Gunakan tabel, grafik, atau diagram untuk
mendukung penjelasan Anda, jika diperlukan.
- Pembahasan:
Interpretasikan hasil yang ditemukan, kaitkan dengan hipotesis atau tujuan
penelitian, dan bandingkan dengan literatur atau penelitian lain.
- Kesimpulan:
Ringkas hasil utama dan kontribusi penelitian terhadap pengetahuan di
bidang tersebut. Berikan saran atau rekomendasi jika diperlukan.
- Ucapan
Terima Kasih (Acknowledgments): Opsional,
digunakan untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam
proses penelitian.
- Daftar
Pustaka: Ikuti gaya sitasi yang diminta oleh
jurnal (misalnya, APA, MLA, Chicago). Pastikan semua referensi dikutip
dengan benar dan terhubung dengan teks.
3. Penulisan Abstrak yang Efektif
- Jelas
dan Ringkas: Hindari penjelasan yang terlalu
panjang dan teknis. Fokuskan pada inti dari penelitian.
- Jangan
Sertakan Referensi: Abstrak biasanya tidak memuat
kutipan atau referensi dari karya lain.
- Soroti
Temuan Utama: Pastikan temuan kunci dari
penelitian Anda disebutkan.
4. Proses Review
- Peer
Review: Setelah mengirimkan artikel, jurnal
akan melakukan proses peer review di mana artikel Anda akan
dievaluasi oleh para ahli di bidang tersebut. Proses ini bisa memakan
waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
- Revisi:
Jika artikel Anda perlu direvisi, ikuti umpan balik yang diberikan oleh
reviewer. Jawab komentar reviewer dengan jelas dan sampaikan perubahan
yang telah Anda buat.
- Proofreading: Sebelum mengirim artikel, lakukan pengecekan bahasa dan tata letak agar tidak ada kesalahan dalam ejaan atau format.
5. Etika Publikasi
- Plagiarisme:
Pastikan tidak ada plagiarisme dalam tulisan Anda. Gunakan perangkat lunak
deteksi plagiarisme jika diperlukan.
- Kontribusi
Penulis: Hanya cantumkan penulis yang
berkontribusi signifikan dalam penelitian.
- Kepatuhan
Terhadap Pedoman Etika: Pastikan penelitian Anda
memenuhi standar etika, termasuk dalam pengumpulan dan penggunaan data.
6. Pentingnya Manajemen Referensi
Gunakan perangkat lunak manajemen referensi seperti
Mendeley, EndNote, atau Zotero untuk mengatur daftar pustaka Anda. Ini akan
memudahkan Anda mengelola sitasi dan memastikan konsistensi gaya referensi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, karya tulis ilmiah Anda lebih siap untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Apakah ada aspek tertentu dari penulisan atau publikasi jurnal yang ingin Anda bahas lebih lanjut?