Kemah Cerpen Tunas Bahasa Ibu Dibuka



Kemah Cerpen Tunas Bahasa Ibu Dibuka

Lalampan.com. Dalam rangka berupaya merevitalisasi Bahasa Ibu, serta membuat penuturnya lebih fasih dan semakin mengerti tentang fungsi & makna Bahasa Ibu dalam keseharian, Balai Bahasa Jawa Timur menghadirkan kegiatan-kegiatan yang akan bermanfaat, salah satunya adalah Kemah Cerpen untuk siswa-siswi SD & SMP tahun 2024.

Peserta kemah cerpen pada Oktober 2024 merupakan para pemenang Lomba di Festival Tunas Bahasa Ibu, Bahasa Madura pada tahun 2023, yang merupakan siswa-siswi SD & SMP dari empat kabupaten di Madura serta ditambah Banyuwangi.

Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), Bahasa Madura dilaksanakan setiap tahun, baik ditingkat kabupaten maupun provinsi. Diawali dengan bimbingan tekhnis (pembelajaran) bagi guru-guru SD & SMP, kemudian para tersebut berkewajiban untuk melakukan pengimbasan terhadap guru sejawat, murid dan lain sebagainya, sehingga banyak orang mengerti bahwa sangat penting untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Madura.

Tahun 2024 tidak hanya itu, hadirnya Kemah Cerpen untuk siswa-siswi SD & SMP akan semakin memperkuat pemahaman siswa untuk melestarikan Bahasa Madura atau Bahasa daerah lain melalui penulisan cerpen (berbahasa daerah).

Dalam FTBI ada tujuh materi (lomba), yaitu Mendongeng, Membaca Puisi, Pidato, Menulis Cerpen, Carakan, Menembang dan Lawakan Tunggal (tujuh jenis lomba tersebut menggunakan Bahasa Daerah, seperti Bahasa Madura & Bahasa Osing).

Kemah Cerpen yang akan berlangsung selama lima hari bertempat di Swiss-Berlinn Hotel Surabaya (21-25 Oktober 2024). Opening Seremony berlangsung secara khidmat, dipandu oleh Ibu Naila, diawali dengan pembacaan basmlah, menyanyikan Indonesia Raya, berdoa, serta sambutan sekaligus Pembukaan langsung oleh Ibu Dr. Umi Kulsum, M. Hum.

Dalam sambutannya beliau mengawali dengan pantun yang langsung mendapat sambutan hangat dari para peserta yang hadir. Dr Umi Menuturkan bahwa kemah cerpen ini akan berupaya untuk melahirkan generasi-generasi tunas Bahasa, baik Bahasa Madura maupun Bahasa Osing.

“Dengan adanya Kemah Cerpen ini, diharapkan nanti, hasil dari kegiatan ini adalah menjadi bahan ajar, yang bisa dinikmati oleh seluruh pelajar Bahasa Madura dan Bahasa Osing.” Tutur beliau.

Pada kesempatan yang sama, beliau menyampaikan bahwa para pemateri yang akan memberikan bimbingan selama lima hari merupakan orang-orang pilihan di bidangnya, seperti Mudhar Ch, Muna Masyari, Mat Toyu, Antariksawan, Moh. Syaiful & Nur Holipah, ada yang dari Madura dan ada pula dari Banyuwangi. (lAm).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak