Penguatan
Ekonomi Pesantren: Dosen STAI Ahmad Sibawayhie Gelar Pelatihan Koperasi Syariah
di PP. Nurul Wafa Besuki Situbondo
Pada tanggal 19-20 Oktober 2024, Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI) Ahmad Sibawayhie Situbondo menggelar kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema "Pelatihan Penguatan
Ekonomi Pesantren Melalui Literasi Manajemen dan Keuangan Koperasi Berbasis
Syariah." Kegiatan yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Nurul Wafa,
Besuki, Situbondo ini diselenggarakan khusus untuk para pengurus dan santri
pesantren. Ketua pelaksana kegiatan ini adalah Nur Muhammad, S.Pd., M.E., yang
sekaligus juga menjadi pemateri utama dalam pelatihan tersebut.
Maos jugan
- Sanja': Alembay Pole
- Perjalanan dan Perjuangan Dakwah
- AH Hasmidi Lebur ka JokPin
- SUNDAY KILLER
- Lukisan Musim Lalu
Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh
penting, termasuk Pengurus Yayasan Nurul Wafa, serta pemateri lainnya seperti
Abdul Fatah, Lc., M.SEI., dan M. Munir, M.E. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta mengenai manajemen
koperasi berbasis syariah, pengelolaan keuangan yang tepat, serta strategi
literasi keuangan yang mampu memperkuat ekonomi pesantren.
Pada hari pertama, Abdul Fatah, Lc.,
M.SEI. membuka sesi dengan materi tentang pentingnya koperasi dalam membangun
kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren. Ia menekankan bahwa koperasi
berbasis syariah dapat menjadi solusi bagi peningkatan kesejahteraan pesantren
tanpa harus bergantung pada bantuan eksternal. Dengan manajemen yang baik,
koperasi bisa menjadi pilar penting dalam mendukung keberlanjutan pesantren.
Selanjutnya, pada sesi kedua, Nur
Muhammad, S.Pd., M.E. menyampaikan materi tentang dasar-dasar manajemen
koperasi berbasis syariah. Beliau menjelaskan berbagai konsep penting dalam
pengelolaan koperasi, seperti akuntabilitas, transparansi, dan prinsip syariah
yang harus diterapkan dalam setiap aspek operasional koperasi. Nur Muhammad
juga membagikan studi kasus dari beberapa koperasi sukses di lingkungan
pesantren lainnya.
Pada hari kedua pelatihan, M. Munir, M.E.
menjadi pemateri utama yang membahas aspek keuangan koperasi syariah. Dalam
paparannya, Munir memberikan panduan praktis dalam pengelolaan keuangan
koperasi, mulai dari pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, hingga
cara membuat rencana keuangan jangka panjang. Ia juga menekankan pentingnya
pengawasan internal dan audit syariah untuk menjaga integritas koperasi.
Sesi diskusi interaktif menjadi salah satu
momen yang sangat dinantikan oleh para peserta. Mereka dengan antusias
mengajukan pertanyaan terkait implementasi materi yang telah disampaikan.
Banyak pengurus pesantren yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang
bagaimana memulai dan mengembangkan koperasi berbasis syariah yang sesuai
dengan karakteristik pesantren mereka.
Ketua pelaksana, Nur Muhammad, S.Pd.,
M.E., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga
diharapkan memberikan dampak nyata bagi para pengurus pesantren. “Kami
berharap, setelah pelatihan ini, pengurus dan santri dapat mengaplikasikan ilmu
yang diperoleh untuk mengembangkan koperasi yang lebih profesional dan sesuai
dengan syariah,” ujarnya.
Peserta pelatihan, baik dari kalangan
pengurus maupun santri, menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai bahwa
literasi manajemen dan keuangan koperasi berbasis syariah sangat penting untuk
memajukan pesantren dalam menghadapi tantangan ekonomi modern. Selain itu,
mereka juga mengapresiasi keterlibatan dosen-dosen dari STAI Ahmad Sibawayhie
yang aktif memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Maos jugan
- Pesantren, Rumah Bagi Peradaban
- Bukan Lagi Pertempuran Fisik
- Merancang Haflatul Imtihan
- Sang Pelopor Kebersihan Lingkungan
- Hanya Slogan “annadhofatu minal iman"
Kegiatan PKM ini merupakan salah satu
bentuk kontribusi nyata dari STAI Ahmad Sibawayhie dalam mendukung penguatan
ekonomi pesantren melalui pendidikan dan pendampingan praktis. Dengan
melibatkan para ahli di bidang manajemen syariah, pelatihan ini diharapkan
dapat menjadi model bagi pesantren-pesantren lain di Situbondo dan sekitarnya.
Pada akhir kegiatan, Nur Muhammad menyampaikan harapan agar pesantren Nurul Wafa dapat terus berinovasi dan memperkuat ekonomi mandirinya melalui koperasi yang dikelola dengan baik dan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. "Kami siap mendampingi pesantren dalam jangka panjang untuk memastikan keberhasilan program ini." tutupnya.